Selasa, 13 September 2011

Resume 10 september 2011

I.  KEWIRAUSAHAAN ( ENTERPRENEUR )

Secara umum kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Kewirausahaan menurut seminar yang diadakan di STIKOM SURABAYA sabtu kemarin adalah suatu pengembangan diri untuk membangun usaha sendiri.

Banyak kini orang yang berwirausaha daripada kerja pada orang lain. Selain bekerja nyaman kita juga mendapat untung yang sepadan dengan usaha kita. Indonesia merupakan negara yang kaya namun penduduknya banyak yang miskin. Itu dikarenakan banyak pengangguran dan sedikitnya lapangan kerja. Di setiap negara disarankan terdapat minimal 2% penduduk yang berwirausaha sehingga mengurangi jumlah pengangguran. Indonesia hanya mempunyai  0.18%. Bahkan, artis - artis Indonesia kini banyak yang berwirausaha seperti Inul Daratista dengan karaokenya, Ivan Gunawan dengan butik desainnya,dan banyak lagi. Mereka berwirausaha karena sudah mengetahui bahwa dunia entertainer tidak akan slalu membutuhkan artis yang itu - itu saja. Artis tertentu hanya dibutuhkan untuk sementara ada juga yang kejayaannya lama. Oleh karena itu,dibandingkan artis atau bekerja sebagai karyawan lebih menyenangkan dan menguntungkan berwirausaha.

Syarat - syarat berwirausaha :
1. Memiliki visi dan tujuan yang jelas.
      Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut.

2. Inisiatif dan selalu proaktif.
      Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.

3. Berorientasi pada prestasi.
      Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya.

4. Berani mengambil risiko.
       Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.

5. Kerja keras.
       Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ dia datang.Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.

6. Fokus .
       Kita harus fokus terhadap usaha kita,apabila terdapati pegawai yang malas kita harus tegas.

Dengan melakukan syarat - syarat tersebut anda pasti bisa menjadi wirausaha yang baik dan berhasil.


II. Motivasi

Motivasi secara umum adalah proses ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Secara singkat motivasi adalah semangat atau dorongan atau dukungan. Dalam pembahasan tentang motivasi terdapat banyak peanggagas dan beberapa teori  mengenai motivasi . Teori - teori itu adalah :

1. Teori Hirarki Kebutuhan

Teori motivasi yang paling terkenal adalah hierarki teori kebutuhan milik Abraham Maslow. Ia membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya), rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan), penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri).
Maslow memisahkan lima kebutuhan ke dalam urutan-urutan. Kebutuhan fisiologis dan rasa aman dideskripsikan sebagai kebutuhan tingkat bawah sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat atas. Perbedaan antara kedua tingkat tersebut adalah dasar pemikiran bahwa kebutuhan tingkat atas dipenuhi secara internal sementara kebutuhan tingkat rendah secara dominan dipenuhi secara eksternal.
Teori kebutuhan Maslow telah menerima pengakuan luas di antara manajer pelaksana karena teori ini logis secara intuitif. Namun, penelitian tidak memperkuat teori ini dan Maslow tidak memberikan bukti empiris dan beberapa penelitian yang berusaha mengesahkan teori ini tidak menemukan pendukung yang kuat.

2. Teori X dan Teori Y
Douglas McGregor menemukan teori X dan teori Y setelah mengkaji cara para manajer berhubungan dengan para karyawan.  Kesimpulan yang didapatkan adalah pandangan manajer mengenai sifat manusia didasarkan atas beberapa kelompok asumsi tertentu dan bahwa mereka cenderung membentuk perilaku mereka terhadap karyawan berdasarkan asumsi-asumsi tersebut.
Ada empat asumsi yang dimiliki manajer dalam teori X.
  • Karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan sebisa mungkin berusaha untuk menghindarinya.
  • Karena karyawan tidak menyukai pekerjaan, mereka harus dipakai, dikendalikan, atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
  • Karyawan akan mengindari tanggung jawab dan mencari perintah formal, di mana ini adalah asumsi ketiga.
  • Sebagian karyawan menempatkan keamanan di atas semua faktor lain terkait pekerjaan dan menunjukkan sedikit ambisi.
Bertentangan dengan pandangan-pandangan negatif mengenai sifat manusia dalam teori X, ada pula empat asumsi positif yang disebutkan dalam teori Y.
  • Karyawan menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkan, seperti halnya istirahat atau bermain.
  • Karyawan akan berlatih mengendalikan diri dan emosi untuk mencapai berbagai tujuan.
  • Karyawan bersedia belajar untuk menerima, mencari, dan bertanggungjawab.
  • Karyawan mampu membuat berbagai keputusan inovatif yang diedarkan ke seluruh populasi, dan bukan hanya bagi mereka yang menduduki posisi manajemen.

Teori motivasi kontemporer bukan teori yang dikembangkan baru-baru ini, melainkan teori yang menggambarkan kondisi pemikiran saat ini dalam menjelaskan motivasi karyawan .
Teori motivasi kontemporer mencakup:

3. Teori kebutuhan McClelland

Teori kebutuhan McClelland dikembangkan oleh David McClelland dan teman-temannya .Teori kebutuhan McClelland berfokus pada tiga kebutuhan yang didefinisikan sebagai berikut:
    • kebutuhan berprestasi: dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar, berusaha keras untuk berhasil.
    • kebutuhan berkuasa: kebutuhan untuk membuat individu lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya.
    • kebutuhan berafiliasi: keinginan untuk menjalin suatu hubungan antarpersonal yang ramah dan akrab.

4. Teori evaluasi kognitif

Teori evaluasi kognitif adalah teori yang menyatakan bahwa pemberian penghargaan-penghargaan ekstrinsik untuk perilaku yang sebelumnya memuaskan secara intrinsik cenderung mengurangi tingkat motivasi secara keseluruhan. Teori evaluasi kognitif telah diteliti secara eksensif dan ada banyak studi yang mendukung.


Materi - materi ini saya dapat dari seminar STIKOM SURABAYA ,saya berterima kasih kepada STIKOM yang telah memberikan wawasan lebih. Dan terima kasih pula untuk KS saya kak Ocie